Semua website dan blog punya potensi serangan backlink sampah dan spam!
Tidak terkecuali website baru maupun website yang sudah berumur (website berumur lebih rentan malah). Saya tidak berniat menjelaskan pengertian backlink disini, karena saya anggap anda sudah paham mengenai apa itu backlink.
Memang benar, semakin banyak situs yang menautkan link ke website yang kita miliki, akan membuat reputasi semakin baik. Tapi…..
Kalau situs yang menautkan link ke website kita adalah situs seperti ini:
- Situs perdagangan obat terlarang
- Website perjudian
- Situs Porno (Ini yang terjadi pada situs-situs saya)
Bahaya!
Bisa-bisa pinalti Google siap menunggu…
Nggak percaya? ini update algoritma Google yang diberi nama Penguin.
Update Penguin dimulai dari tahun 2012 dan terus di update hingga 2016. Dari beberapa point yang diupdate, link menjadi sorotan utama.
Backlink yang disoroti dalam update tersebut adalah seperti ini:
- Link yang berasal dari situs yang tidak relevant.
- Backlink spam yang di masukkan ke komentar-komentar.
- Jumlah backlink tidak natural.
So, pada pembahasan kali ini kita akan menuntaskan masalah yang pertama, yaitu link berasal dari situs yang tidak relevan. Bisa jadi juga mengatasi permasalahan point no 3.
Yaitu dengan melakukan Disavow backlink sampah menggunakan Google Search Console.
Table of Contents:
Cara Disavow Backlink di GSC
Mungkin anda bertanya-tanya mengapa kok hanya di Google kita melakukan penolakan backlink?
Jawabannya sederhana, Google adalah search engine yang mau memberikan sanksi pinalti terhadap pelanggar kebijakannya.
Oke, kita lanjut ke teknis penolakan link atau disavow backlink spam.
1. Cek Backlink Sampah
Buka Google Search Console, lalui klil tautan di bagian kiri bawah. Untuk lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini:
Dari gambar dapat anda lihat beberapa situs yang menaut, untuk lebih jelasnya pilih situs tertaut teratas dan klik selengkapnya.
2. Cek Satu Persatu Link yang Menaut
Yang satu ini lumayan melelahkan, karena semakin dibiarkan spam akan semakin banyak.
Sebagaimana anda lihat, banyak sekali situs porno yang menaut ke website saya. Kurang tahu pasti penyebabnya, namun saya ingat ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan backlink sampah seperti ini bermunculan.
- Menggunakan jasa SEO abal-abal (Akibatnya mereka menggunakan backlink seenak jidat)
- Membeli domain yang ternyata expired domain.
- Kompetitor yang sengaja ingin membuat website anda turun peringkat.
3. Catat Semua Domain atau Url Spam yang Menaut
Bagi saya mencatat domain dan url satu persatu ini sangat melelahkan. Karena jumlahnya sudah sangat banyak. Dari Google Search Console sendiri sudah memberikan format penulisan daftar domain dan URL yang akan di disavow.
#Mencatat daftar penolakan dengan notepad, untuk mendapatkan format file .txt.
Contoh:
# Dua halaman yang akan ditolak http://spam.example.com/stuff/comments.html http://spam.example.com/stuff/paid-links.html # Satu domain yang akan ditolak domain:shadyseo.com
Bedanya domain dan url adalah, ketika kita menuliskan domain untuk ditolak, maka seluruh url dari domain tersebut akan diblacklist juga.
Dalam kasus ini, saya menuliskan semua domain yang memberikan backlink spam.
3. Submit File Ke Google Search Console
Langkah selanjutnya adalah mengupload file yang sudah dibuat di notepad tadi ke Google Search Console Disavow Tools.
Setelah selesai terupload, tunggu saja Google melakukan tugasnya. Biasanya akan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk bisa hilang dari daftar tautan.
Kesimpulan
Demikianlah cara menangani backlink-backlink spam yang akan membuat reputasi website menjadi buruk. Hendaknya memang perlu dilakukan cek tautan yang masuk secara rutin.
Karena semakin baik link yang menaut ke situs milik kita, akan semakin baik efeknya untuk bersaing di SERP. Tak lupa saya mengingatkan bahwa tidak masalah menggunakan jasa SEO.
Namun yang perlu dindari adalah jasa SEO yang tidak bertanggung jawab. Karena kita tidak bisa mengontrol apa yang mereka kerjakan secara langsung. Tau-tau sebulan kemudian muncul link-link sampah seperti di atas.
Yang terakhir, sebelum membeli domain, pastikan domain yang akan anda beli sudah di cek historinya. Anda dapan memanfaatkan web archive ataupun backlink checker sebelum memutuskan membeli domain.
Sekian, semoga bermanfaat…